... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 28 Desember 2013
KIOS SUARA HATI
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 24 Desember 2013
KERJAKAN YANG KAU MAMPU
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
SEPULUH PENGGANJAL KEBAHAGIAAN ANDA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 22 Desember 2013
BATU UNTUK DILEMPARKAN
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 21 Desember 2013
GRATIS SEPANJANG MASA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 17 Desember 2013
POHON, DAUN DAN ANGIN
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
MAWAR DARI SURGA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 16 Desember 2013
ANJING CERDAS
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 14 Desember 2013
THE GIRL WHO SILENCED THE WORLD FOR 5 MINUTES
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 13 Desember 2013
CINTA TITIK
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 11 Desember 2013
Lebih baik Lajang atau Menikah?
... baca selengkapnya di ATUR KEUANGAN Rencana Finansial Nomor 1
PANCAKE BUAT TUHAN
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 07 Desember 2013
ANJING CERDAS
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
SEPATU SANG RAJA
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 06 Desember 2013
KEKUATAN SEBUAH PUJIAN
Ada dua gadis bekerja pada sebuah perusahaan yang sama. Nona Wang dan Chang. Keduanya memiliki karakter yang berbeda dan karenanya tak dapat sharing atau bertukar pikiran bersama. Walaupun keduanya tidak saling membenci, namun mereka bukanlah sahabat karib dan tak saling mengagumi cara kerja serta sifat masing-masing.
Suatu hari, nona Chang meminta teman kerja yang lain, Pak Chou, untuk menegur nona Wang agar ia memperbaiki serta mengontrol dorongan emosinya. Sebab kalau tidak demikian, tak akan ada orang yang mau berteman dengannya. Demikian alasan nona Chang. Pak Chou menyetujui permintaan nona Chang itu.
Setelah beberapa hari, nona Chang berpapasan dengan nona Wang. Nona Wang dengan penuh ramah dan sopan menegur nona Chang. Sejak itu nona Chang melihat adanya perubahan besar dalam diri nona Wang, yang kelihatannya seakan-akan telah berubah menjadi seorang peribadi baru, seorang peribadi yang menyenangkan dan disukai banyak orang.
Nona Chang lalu bertemu Pak Chou untuk mengungkapk....
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 04 Desember 2013
Bahasa Sanskerta
Bahasa Sanskerta merupakan sebuah bahasa klasik India, sebuah bahasa liturgis dalam agama Hindu, Buddhisme, dan Jainisme dan salah satu dari 23 bahasa resmi India. Bahasa ini juga memiliki status yang sama di Nepal.
Posisinya dalam kebudayaan Asia Selatan dan Asia Tenggara mirip dengan posisi bahasa Latin dan Yunani di Eropa. Bahasa Sanskerta berkembang menjadi banyak bahasa-bahasa modern di anakbenua India. Bahasa ini muncul dalam bentuk pra-klasik sebagai bahasa Weda. Yang terkandung dalam kitab Rgweda merupakan fase yang tertua dan paling arkhais. Teks ini ditarikhkan berasal dari kurang lebih 1700 SM dan bahasa Sanskerta Weda adalah bahasa Indo-Arya yang paling tua ditemui dan salah satu anggota rumpun bahasa Indo-Eropa yang tertua.
Khazanah sastra Sanskerta mencakup puisi yang memiliki sebuah tradisi yang kaya, drama dan juga teks-teks ilmiah, teknis, falsafi, dan agamis. Saat ini bahasa Sanskerta masih tetap dipakai secara luas sebagai sebuah bahasa seremonial pada upacara-upacara Hindu dalam bentuk stotra dan mantra. Bahasa Sanskerta yang diucapkan masih dipakai pada beberapa lembaga tradisional di India dan bahkan ada beberapa usaha untuk menghidupkan kembali bahasa Sanskerta.
Yang akan dibicarakan di artikel ini adalah bahasa Sanskerta Klasik seperti diulas pada tata bahasa Sanskerta karangan Panini, pada sekitar tahun 500 SM.
Sejarah
Naskah Devimahatmya pada daun lontar menggunakan aksara Bhujimol awal, berasal dari Bihar atau Nepal, abad ke-11.
Bahasa Sanskerta termasuk cabang Indo-Arya dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Bersama dengan bahasa Iran, bahasa Sanskerta termasuk rumpun bahasa Indo-Iran dan dengan ini bagian dari kelompok Satem bahasa-bahasa Indo-Eropa, yang juga mencakup cabang Balto-Slavik.
Ketika istilah bahasa Sanskerta muncul di India, bahasa ini tidaklah dipandang sebagai sebuah bahasa yang berbeda dari bahasa-bahasa lainnya, namun terutama sebagai bentuk halus atau berbudaya dalam berbicara. Pengetahuan akan bahasa Sanskerta merupakan sebuah penanda kelas sosial dan bahasa ini terutama diajarkan kepada anggota kasta-kasta tinggi, melalui analisis saksama para tatabahasawan Sanskerta seperti Pāṇini. Bahasa Sanskerta sebagai bahasa terpelajar di India berada di samping bahasa-bahasa Prakreta yang merupakan bahasa rakyat dan akhirnya berkembang menjadi bahasa-bahasa Indo-Arya modern (bahasa Hindi, bahasa Assam, bahasa Urdu, Bengali dan seterusnya). Kebanyakan bahasa Dravida dari India, meski merupakan bagian rumpun bahasa yang berbeda, mereka sangat dipengaruhi bahasa Sanskerta, terutama dalam bentuk kata-kata pinjaman. Bahasa Kannada, Telugu dan Malayalam memiliki jumlah kata serapan yang terbesar sementara bahasa Tamil memiliki yang terendah. Pengaruh bahasa Sanskerta pada bahasa-bahasa ini dikenali dengan wacana Tat Sama ("sama") dan Tat Bhava ("berakar"). Sementara itu bahasa Sanskerta sendiri juga mendapatkan pengaruh substratum bahasa Dravida sejak masa sangat awal.
Bahasa Weda
Bentuk Weda dari bahasa Sanskerta adalah sebuah turunan dekat bahasa Proto-Indo-Iran, dan masih lumayan mirip (dengan selisih kurang lebih 1.500 tahun) dari bahasa Proto-Indo-Europa, bentuk bahasa yang direkonstruksi dari semua bahasa Indo-Eropa. Bahasa Weda adalah bahasa tertua yang masih diketemukan dari cabang bahasa Indo-Iran dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Bahasa ini masih sangat dekat dengan bahasa Avesta, bahasa suci agama Zoroastrianisme. Kekerabatan antara bahasa Sanskerta dengan bahasa-bahasa yang lebih mutakhir dari Eropa seperti bahasa Yunani, bahasa Latin dan bahasa Inggris bisa dilihat dalam kata-kata berikut: Ing. mother /Skt. मतृ matṛ atau Ing. father /Skt. पितृ pitṛ.
Penelitian oleh bangsa Eropa
Penelitian bahasa Sanskerta oleh bangsa Eropa dimulai oleh Heinrich Roth (1620–1668) dan Johann Ernst Hanxleden (1681–1731), dan dilanjutkan dengan proposal rumpun bahasa Indo-Eropa oleh Sir William Jones. Hal ini memainkan peranan penting pada perkembangan ilmu perbandingan bahasa di Dunia Barat.Sir William Jones, pada kesempatan berceramah kepada Asiatick Society of Bengal di Calcutta, 2 Februari 1786, berkata:
“ | "The Sanskrit language whatever be its antiquity, is of a wonderful structure; more perfect than the Greek, more copious than the Latin, and more exquisitely refined than either, yet bearing to both of them a stronger affinity, both in the roots of verbs and in the forms of grammar, than could possibly have been produced by accident; so strong, indeed, that no philologer could examine them all three, without believing them to have sprung from some common source, which, perhaps, no longer exists." | ” |
“ | "Bahasa Sanskerta, bagaimanapun kekunaannya, memiliki struktur yang menakjubkan; lebih sempurna daripada bahasa Yunani, lebih luas daripada bahasa Latin dan lebih halus dan berbudaya daripada keduanya, namun memiliki keterkaitan yang lebih erat pada keduanya, baik dalam bentuk akar kata-kata kerja maupun bentuk tata bahasa, yang tak mungkin terjadi hanya secara kebetulan; sangat eratlah keterkaitan ini, sehingga tak ada seorang ahli bahasa yang bisa meneliti ketiganya, tanpa percaya bahwa mereka muncul dari sumber yang sama, yang kemungkinan sudah tidak ada." | ” |
Beberapa ciri-ciri
Kasus
Salah satu ciri-ciri utama bahasa Sanskerta ialah adanya kasus dalam bahasa ini, yang berjumlah 8. Dalam bahasa Latin yang masih serumpun hanya ada 5 kasus. Selain itu ada tiga jenis kelamin dalam bahasa Sanskerta, maskulin, feminin dan netral dan tiga modus jumlah, singular, dualis dan jamak:- kasus nominatif
- kasus vokatif
- kasus akusatif
- kasus instrumentalis
- kasus datif
- kasus ablatif
- kasus genetif
- kasus lokatif
Singular:
- nom. devas arti: "Dewa"
- vok. (he) deva arti: "Wahai Dewa"
- ak. devam arti: "ke Dewa" dsb.
- inst. devena arti: "dengan Dewa" dsb.
- dat. devāya arti: "kepada Dewa"
- ab. devāt arti: "dari Dewa"
- gen. devasya arti: "milik Dewa"
- lok. deve arti: "di Dewa"
- nva devau
- ida devābhyām
- gl devayos
- nv devās
- a devān
- i devais
- da devebhyas
- g devānām
- l deveṣu
Skema dasar tasrifan (deklensi) sufiks untuk kata-kata benda dan sifat
Skema dasar tasrifan bahasa Sanskerta untuk kata-kata benda dan sifat disajikan di bawah ini. Skema ini berlaku untuk sebagian besar kata-kata.Tunggal | Dualis | Jamak | |
---|---|---|---|
Nominatif | -s (-m) |
-au (-ī) |
-as (-i) |
Akusatif | -am (-m) |
-au (-ī) |
-as (-i) |
Instrumentalis | -ā | -bhyām | -bhis |
Datif | -e | -bhyām | -bhyas |
Ablatif | -as | -bhyām | -bhyas |
Genitif | -as | -os | -ām |
Lokatif | -i | -os | -su |
Vokatif | -s (-) |
-au ( -ī) |
-as (-i) |
Pokok-a
Pokok-a (/ə/ or /ɑː/) mencakup kelas akhiran kata benda yang terbesar. Biasanya kata-kata yang berakhir dengan -a pendek berkelamin maskulin atau netral. Kata-kata benda yang berakhirkan -a panjang (/ɑː/) hampir selalu feminin. Kelas ini sangatlah besar karena juga mencakup akhiran -o dari bahasa proto-Indo-Eropa.Maskulin (kā́ma- 'cinta') | Netral (āsya- 'mulut') | Feminin (kānta- 'tersayang') | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tunggal | Dualis | Jamak | Tunggal | Dualis | Jamak | Tunggal | Dualis | Jamak | |
Nominatif | kā́mas | kā́māu | kā́mās | āsyàm | āsyè | āsyā̀ni | kāntā | kānte | kāntās |
Akusatif | kā́mam | kā́māu | kā́mān | āsyàm | āsyè | āsyā̀ni | kāntām | kānte | kāntās |
Instrumentalis | kā́mena | kā́mābhyām | kā́māis | āsyèna | āsyā̀bhyām | āsyāìs | kāntayā | kāntābhyām | kāntābhis |
Datif | kā́māya | kā́mābhyām | kā́mebhyas | āsyā̀ya | āsyā̀bhyām | āsyèbhyas | kāntāyai | kāntābhyām | kāntābhyās |
Ablatif | kā́māt | kā́mābhyām | kā́mebhyas | āsyā̀t | āsyā̀bhyām | āsyèbhyas | kāntāyās | kāntābhyām | kāntābhyās |
Genitif | kā́masya | kā́mayos | kā́mānām | āsyàsya | āsyàyos | āsyā̀nām | kāntāyās | kāntayos | kāntānām |
Lokatif | kā́me | kā́mayos | kā́meṣu | āsyè | āsyàyos | āsyèṣu | kāntāyām | kāntayos | kāntāsu |
Vokatif | kā́ma | kā́mau | kā́mās | ā́sya | āsyè | āsyā̀ni | kānte | kānte | kāntās |
Pokok -i dan -u
Mas. dan Fem. (gáti- 'kepergian') | Netral (vā́ri- 'air') | |||||
---|---|---|---|---|---|---|
Tunggal | Dualis | Jamak | Tunggal | Dualis | Jamak | |
Nominatif | gátis | gátī | gátayas | vā́ri | vā́riṇī | vā́rīṇi |
Akusatif | gátim | gátī | gátīs | vā́ri | vā́riṇī | vā́rīṇi |
Instrumentalis | gátyā | gátibhyām | gátibhis | vā́riṇā | vā́ribhyām | vā́ribhis |
Datif | gátaye, gátyāi | gátibhyām | gátibhyas | vā́riṇe | vā́ribhyām | vā́ribhyas |
Ablatif | gátes, gátyās | gátibhyām | gátibhyas | vā́riṇas | vā́ribhyām | vā́ribhyas |
Genitif | gátes, gátyās | gátyos | gátīnām | vā́riṇas | vā́riṇos | vā́riṇām |
Lokatif | gátāu, gátyām | gátyos | gátiṣu | vā́riṇi | vā́riṇos | vā́riṣu |
Vokatif | gáte | gátī | gátayas | vā́ri, vā́re | vā́riṇī | vā́rīṇi |
Mas. dan Fem. (śátru- 'seteru, musuh') | Netral (mádhu- 'madu') | |||||
---|---|---|---|---|---|---|
Tunggal | Dualis | Jamak | Tunggal | Dualis | Jamak | |
Nominatif | śátrus | śátrū | śátravas | mádhu | mádhunī | mádhūni |
Akusatif | śátrum | śátrū | śátrūn | mádhu | mádhunī | mádhūni |
Instrumentalis | śátruṇā | śátrubhyām | śátrubhis | mádhunā | mádhubhyām | mádhubhis |
Datif | śátrave | śátrubhyām | śátrubhyas | mádhune | mádhubhyām | mádhubhyas |
Ablatif | śátros | śátrubhyām | śátrubhyas | mádhunas | mádhubhyām | mádhubhyas |
Genitif | śátros | śátrvos | śátrūṇām | mádhunas | mádhunos | mádhūnām |
Lokatif | śátrāu | śátrvos | śátruṣu | mádhuni | mádhunos | mádhuṣu |
Vokatif | śátro | śátrū | śátravas | mádhu | mádhunī | mádhūni |
Pokok vokal panjang
Pokok ā (jā- 'kepandaian') | Pokok ī (dhī- 'pikiran') | Pokok ū (bhū- 'bumi') | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tunggal | Dualis | Jamak | Tunggal | Dualis | Jamak | Tunggal | Dualis | Jamak | |
Nominatif | jā́s | jāú | jā́s | dhī́s | dhíyāu | dhíyas | bhū́s | bhúvāu | bhúvas |
Akusatif | jā́m | jāú | jā́s, jás | dhíyam | dhíyāu | dhíyas | bhúvam | bhúvāu | bhúvas |
Instrumentalis | jā́ | jā́bhyām | jā́bhis | dhiyā́ | dhībhyā́m | dhībhís | bhuvā́ | bhūbhyā́m | bhūbhís |
Datif | jé | jā́bhyām | jā́bhyas | dhiyé, dhiyāí | dhībhyā́m | dhībhyás | bhuvé, bhuvāí | bhūbhyā́m | bhūbhyás |
Ablatif | jás | jā́bhyām | jā́bhyas | dhiyás, dhiyā́s | dhībhyā́m | dhībhyás | bhuvás, bhuvā́s | bhūbhyā́m | bhūbhyás |
Genitif | jás | jós | jā́nām, jā́m | dhiyás, dhiyā́s | dhiyós | dhiyā́m, dhīnā́m | bhuvás, bhuvā́s | bhuvós | bhuvā́m, bhūnā́m |
Lokatif | jí | jós | jā́su | dhiyí, dhiyā́m | dhiyós | dhīṣú | bhuví, bhuvā́m | bhuvós | bhūṣú |
Vokatif | jā́s | jāú | jā́s | dhī́s | dhiyāu | dhíyas | bhū́s | bhuvāu | bhúvas |
Hukum sandhi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Hukum sandhi bahasa Sanskerta
Selain itu dalam bahasa Sanskerta didapatkan apa yang disebut hukum sandhi, sebuah fenomena fonetik di mana dua bunyi berbeda yang berdekatan bisa berasimilasi.Pembentukan kata majemuk
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kata majemuk dalam bahasa Sanskerta
Kata-kata majemuk dalam bahasa Sanskerta sangat banyak digunakan,
terutama menyangkut kata-kata benda. Kata-kata ini bisa menjadi sangat
panjang (lebih dari 10 kata). Nominal majemuk terjadi dengan beberapa
bentuk, namun secara morfologis mereka sejatinya sama. Setiap kata benda
(atau kata sifat) terdapat dalam bentuk akarnya (bentuk lemah), dengan
unsur terakhir saja yang ditasrifkan sesuai kasusnya. Beberapa contoh
kata benda atau nominal majemuk termasuk kategori-kategori yang
diperikan di bawah ini.- Avyayibhāva
- Tatpuruṣa
- Karmadhāraya
- Dvigu
- Dvandva
- Bahuvrīhi
Bahasa Sanskerta dalam beberapa aksara
Kamis, 07 Februari 2013
Budaya Wayang Kulit
SEJARAH WAYANG KULIT
WAYANG
salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di
antara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran,
seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat,
dan juga seni perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari
zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan,
hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan.
Menurut penelitian para ahli sejarah kebudayaan, budaya wayang merupakan budaya asli Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Keberadaan wayang sudah berabad-abad sebelum agama Hindu masuk ke Pulau Jawa. Walaupun cerita wayang yang populer di masyarakat masa kini merupakan adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Kedua induk cerita itu dalam pewayangan banyak mengalami pengubahan dan penambahan untuk menyesuaikannya dengan falsafah asli Indonesia.
Menurut penelitian para ahli sejarah kebudayaan, budaya wayang merupakan budaya asli Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Keberadaan wayang sudah berabad-abad sebelum agama Hindu masuk ke Pulau Jawa. Walaupun cerita wayang yang populer di masyarakat masa kini merupakan adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Kedua induk cerita itu dalam pewayangan banyak mengalami pengubahan dan penambahan untuk menyesuaikannya dengan falsafah asli Indonesia.
Daftar tokoh wayang
Daftar tokoh wayang menampilkan nama tokoh-tokoh yang muncul dalam wiracarita Ramayana dan Mahabharata yang sering dipentaskan dalam pertunjukan wayang.
Dewa-Dewi wayang
Dewa-Dewi dalam dunia pewayangan merupakan dewa-dewi yang muncul dalam mitologi agama Hindu di India, dan diadaptasi dalam budaya Jawa.- Sang Hyang Adhama
- Sang Hyang Sita
- Sang Hyang Nurcahya
- Sang Hyang Nurrasa
- Sang Hyang Wenang
- Sang Hyang Widhi
- Sang Hyang Tunggal
- Sang Hyang Rancasan
- Sang Hyang Ismaya
- Sang Hyang Manikmaya
- Batara Bayu
- Batara Brahma
- Batara Candra
- Batara Guru
- Batara Indra
- Batara Kala
- Batara Kresna
- Batara Kamajaya
- Batara Narada
- Batara Surya
- Batara Wisnu
- Batara Yamadipati
- Batari Durga
- Batara Kuwera
- Batara Cingkarabala
- Batara Balaupata
- Hyang Patuk
- Hyang Temboro
Senin, 04 Februari 2013
KASUS RAFFI AHMAD: Ini Dia Versi Lain Kasus Narkoba Beredar di BBM
Oleh JIBI
on Sunday, 3 February 2013
JAKARTA– Ini dia cerita versi lain tentang
penggrebakan rumah Raffi Ahmad pekan lalu. Namun versi cerita minggu
sial di rumah artis ini belum beredar di media massa.Berikut ini kutipan cerita versi lain yang beredar di BBM: “My friends share dr seorang te man ,walaupun petugas BNN tetap lah Busuk.”
Kronologis kejadian Raffi Ahmad (Kebetulan Managernya teman saya, namanya Mira): Jam 3 dini hri mrk (Raffi + supir n’ managernya pulang syuting) sampai rumah jam 3.30an..
Bersamaan dengan itu datang temannya raffi 3 orang katanya mau numpang tidur disitu,raffi nggak enak nolaknya,ya udah dia suruh masuk n’ pada tidur di sofa bawah.
Apesnya temannya raffi ini udah target operasi polisi dan diikutin dari kemang,Kebetulan apesnya akhirnya kerumah Raffi (Jadi polisi KEBETULAN ke rumah raffi karna ikutin temannya itu,bukan udah mengintai rumahnya raffi selama 3 bulan) 10 menit kemudian datang Wanda Hamidah bawa formulir Caleg buat ngajak Raffi masuk ke partai dia.
Sabtu, 02 Februari 2013
BATAVIA AIR PAILIT: Penumpang Balikpapan Diarahkan Cari Maskapai Lain
Oleh Rachmad Subiyanto
on Thursday, 31 January 2013
Www.thejakartapost.com
Ilustrasi
Kepala Kantor Otorita Bandara Sepinggan Wilayah VII Rustino Prawiro mengatakan pihaknya berupaya mensosialisasikan, mendata dan mengarahkan penumpang Batavia air yang telah memiliki tiket.
Pihaknya juga mengaku tidak mengetahui kepastian penggantian biaya tiket yang telah dikeluarkan para calon penumpang ini.
“Untuk sementara kami arahkan agar bisa mencari maskapai lain yang masih memiliki seat kosong. Kami hanya bisa
Catarina Migliorini Jual FOTO TELANJANGNYA Ke Majalah Playboy
Oleh JIBI
on Friday, 4 January 2013
JAKARTA – Nama Catarina Migliorini sempat
mencuat setelah dirinya melelang keperawanan untuk misi amal. Kini
perempuan Brazil itu berani menjual foto-foto telanjangnya ke majalah
dewasa Playboy.Tidak disebutkan, langkahnya menjual foto telanjang ini dilakukan untuk amal atau bukan, seperti dilansir situs berita
Jumat, 01 Februari 2013
Punakawan versi Banyumas
Punakawan versi Banyumas mengisahakan ketika Sanghyang Ismaya menjadi Semar, turun ke bumi, Bumi masih awang-uwung, tak ada satupun makhluk hidup di bumi. Oleh karena itu kemudian Sanghyang Wenang menciptakan bayangan Semar menjadi sesosok manusia dengan postur tubuh yang relatif sama, diberi nama Bawor yang bertugas menemani Semar. Atas dasar dari kejadian itu, kemudian Bawor diakui sebagai anak tertua dari tokoh Semar. Anak kedua dan ketiga adalah Nala Gareng dan Petruk.
Tokoh Bawor adalah maskot masyarakat Banyumas. Ciri utama dari wayang kulit gagrag Banyumasan adalah nafas kerakyatannya yang begitu kental dan Ki Dalang memang berupaya menampilkan realitas dinamika kehidupan yang ada di masyarakat.
Riwayat gaya Jawatimuran adalah ketika Sang Hyang Ismaya turun ke bumi menjelma menjadi Semar, Semar diutus oleh Sang Hyang Tunggal agar menuju Keling, selanjutnya Semar membutuhkan teman. Bayang-bayangnya sendiri lalu dicipta menjadi bentuk yang hampir mirip dengannya, yang dinamakan Bagong.
Ba artinya bek, gong artinya gedhe. Juga dinamakan (Sanghyang) Bladu, Bla adalah belah/sigar, dho artinya loro, bahwa Bagong terjadi dari belahan yang menjadi dua.
Disebut Mangun Hadiwangsa, karena dia yang mempunyai kewajiban untuk membangun (mangun) agar wangsa (bangsa) menjadi baik atau adi. Nama lainnya Jamblahita. Jambla yang berarti bodoh, hita adalah temen (jujur). Ia bodoh tetapi jujur dan serius.
Semar dan Bagong diberi satu senjata. Namun, senjata tersebut diperebutkan berdua sehingga melebar dan berubah wujud manusia yang dinamai Saraganja serta menjadi kawan Semar.
Panakawan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Panakawan (diambil dari bahasa Jawa) atau punakawan KBBI adalah sebutan umum untuk para pengikut kesatria dalam khasanah kesusastraan Indonesia, terutama di Jawa. Pada umumnya para panakawan ditampilkan dalam pementasan wayang, baik itu wayang kulit, wayang golek, ataupun wayang orang
sebagai kelompok penebar humor untuk mencairkan suasana. Namun di
samping itu, para panakawan juga berperan penting sebagai penasihat
nonformal kesatria yang menjadi asuhan mereka.Daftar isi |
Peran Punakawan
Istilah punakawan berasal dari kata pana yang bermakna "paham", dan kawan yang bermakna "teman". Maksudnya ialah, para panakawan tidak hanya sekadar abdi atau pengikut biasa, namun mereka juga memahami apa yang sedang menimpa majikan mereka. Bahkan seringkali mereka bertindak sebagai penasihat majikan mereka tersebut.Hal yang paling khas dari keberadaan panakawan adalah sebagai kelompok penebar humor di tengah-tengah jalinan cerita. Tingkah laku dan ucapan mereka hampir selalu mengundang tawa penonton. Selain sebagai penghibur dan penasihat, adakalanya mereka juga bertindak sebagai penolong majikan mereka di kala menderita kesulitan. Misalnya,
Kamis, 31 Januari 2013
Tokoh Panakawan Wayang Cirebon
Lumping (wayang kulit) Cirebon mengenal banyak tokoh dan banyak perbedaan dibanding dengan Wayang kulit Jawa Tengah, terutama perbedaan tokoh panakawan. Diduga setelah penguasaan oleh Mataram pada paruh kedua abad 17, ternyata wayang Cirebon tidak terpengaruh oleh perubahan penguasaan Mataram di Jawa Barat. Begitu pula dengan wayang golek Cirebon. Banyaknya lakon dan wayang merupakan sumber yang kaya untuk pengetahuan yang dianggap bersejarah di darah Cirebon dan Sumedang.
Generasi tua di Cirebon menjunjung tinggi hal-hal tradisional serta legenda, sehingga legenda itu tetap hidup.
Di Kaliwedi , Arjawinangun, terdapat mitos, adanya dua buah wayang yang dibungkus dengan beberapa lembar kain putih; yang satu dikenal dengan Semar, yang satu lagi “hanya dikenal sebagai teman Semar”. Setelah petani
Penggambaran tokoh Gareng dalam bentuk wayang kulit Purwa, buatan Kaligesing Purworejo,
koleksi Tembi Rumah Budaya (foto: Sartono)
Gareng
Di padepokan Bluluktiba, tinggallah seorang ksatria muda berwajah tampan bernama Bambang Sukadadi. Sebagian besar dari hidupnya dijalaninya dengan laku tapa. Pada suatu waktu, ketika dalam perjalanan pulang sehabis melakukan tapa, Bambang Sukadadi bertemu dengan seorang pemuda tampan sebaya dirinya, bernama Bambang Precupanyukilan dari padepokan Kembangsore, yang juga gemar menjalani laku tapa. Pertemuan sesama petapa muda tersebut berujung dengan pertengkaran. Masing-masing dari keduanya merasa dirinyalah yang paling tampan, paling sakti dan paling unggul. Untuk membuktikan siapa yang pantas diunggulkan, mereka malakukan perang tanding, satu melawan satu.Konon perang tanding itu amatlah lama. Jika lelah mereka sepakat untuk berhenti, dan kemudian melanjutkan lagi. Beberapa hari berlalu, ketika perang belum juga usai, lewatlah Janggan Smarasanta manusia cebol yang kemudian menjadi tempat menitis Semar Ismaya, dari padepokan Karang Kadempel. Semar tidak sampai hati melihat wajah dan tubuh kedua rusak. Maka Semar mencoba melerainya dengan kata-kata. Apakah yang kalian perebutkan hai anak muda? Ketampanan? Atau kesaktian? Karena sesungguhnya ketampanan dan kesaktian yang dianugerahkan sudah tidak ada padamu. Lihatlah wajahmu telah rusak dan tidak ada pemenang diantara kalian.
Mendengar seruan Semar, Bambang Sukadadi dan Bambang Precupanyukilan seperti diberi aba-aba, mereka menghentikan pertengkarannya dan lari untuk mendapatkan permukaan air nan jernih untuk melihat wajahnya. Keduanya lungkai dan lemas mendapati wajahnya yang telah rusak. Mereka menyesali perbuatan bodohnya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Atas penyesalan yang diungkapkan, Semar mengangkat mereka menjadi anaknya. Bambang Sukadadi, yang lebih tua diberi nama Gareng. Sedangkan Bambang Precupanyukilan menjadi adik Gareng bernama Petruk.
Mengenai asal-usul Gareng ini ada beberapa versi, ada yang menyebutkan bahwa sebelumnya Gareng ini adalah anak dari pasangan Gandarwa Bausasra dan Nyi Luntrung yang berkuasa di wilayah gunung Nilandusa dengan nama Kucir. Karena disia-siakan Kucir dan Kuncung adiknya di ambil anak oleh Semar dan namamnya diganti dengan Gareng dan Petruk.
Sedangkan menurut versi pedhalangan khusunya yang sering diceritakan oleh dalang Jogyakarta, Gareng sebelumnya adalah anak raja Jin yang bernama Gandarwa Raja Bali, dengan
sejarah wayang kulit
WAYANG salah satu puncak seni
budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya
budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni
musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni
perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman,
juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman
filsafat, serta hiburan.
Menurut penelitian para ahli sejarah kebudayaan, budaya wayang merupakan budaya asli Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Keberadaan wayang sudah berabad-abad sebelum agama Hindu masuk ke Pulau Jawa. Walaupun cerita wayang yang populer di masyarakat masa kini merupakan adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Kedua induk cerita itu dalam pewayangan banyak mengalami pengubahan dan penambahan untuk menyesuaikannya dengan falsafah asli Indonesia.Penyesuaian konsep filsafat ini juga menyangkut pada pandangan filosofis masyarakat Jawa terhadap kedudukan para dewa dalam pewayangan. Para dewa dalam pewayangan bukan lagi merupakan sesuatu yang bebas dari salah, melainkan seperti juga makhluk Tuhan lainnya, kadang-kadang bertindak keliru, dan bisa jadi khilaf. Hadirnya tokoh panakawan dalam_ pewayangan sengaja diciptakan para budayawan In donesia (tepatnya budayawan Jawa) untuk mem perkuat konsep filsafat bahwa di dunia ini tidak ada makhluk yang benar-benar baik, dan yang benar-benar jahat. Setiap makhluk selalu menyandang unsur kebaikan dan kejahatan.Dalam disertasinya berjudul Bijdrage tot de Kennis van het Javaansche Tooneel (1897), ahli sejarah kebudayaan Belanda Dr. GA.J.
Menurut penelitian para ahli sejarah kebudayaan, budaya wayang merupakan budaya asli Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Keberadaan wayang sudah berabad-abad sebelum agama Hindu masuk ke Pulau Jawa. Walaupun cerita wayang yang populer di masyarakat masa kini merupakan adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Kedua induk cerita itu dalam pewayangan banyak mengalami pengubahan dan penambahan untuk menyesuaikannya dengan falsafah asli Indonesia.Penyesuaian konsep filsafat ini juga menyangkut pada pandangan filosofis masyarakat Jawa terhadap kedudukan para dewa dalam pewayangan. Para dewa dalam pewayangan bukan lagi merupakan sesuatu yang bebas dari salah, melainkan seperti juga makhluk Tuhan lainnya, kadang-kadang bertindak keliru, dan bisa jadi khilaf. Hadirnya tokoh panakawan dalam_ pewayangan sengaja diciptakan para budayawan In donesia (tepatnya budayawan Jawa) untuk mem perkuat konsep filsafat bahwa di dunia ini tidak ada makhluk yang benar-benar baik, dan yang benar-benar jahat. Setiap makhluk selalu menyandang unsur kebaikan dan kejahatan.Dalam disertasinya berjudul Bijdrage tot de Kennis van het Javaansche Tooneel (1897), ahli sejarah kebudayaan Belanda Dr. GA.J.
Asteroid Setengah Lapangan Bola Dekati Bumi
Asteroid itu akan melaju cepat. Bakal menabrak bumi?
ddd
Rabu, 30 Januari 2013, 00:01
Muhammad Chandrataruna, Amal Nur Ngazis
Ilustrasi asteroid berukuran raksasa menghantam permukaan Bumi. (starryskies.com) (starryskies.com)
VIVAnews - Ilmuwan dari Badan Antariksa Amerika
Serikat (NASA) melaporkan, asteroid sebesar kurang lebih 50 meter akan
melintasi planet Bumi pada 15 Febuari mendatang.
Apakah asteroid ini mengancam kehidupan di Bumi?
Ilmuwan NASA ini menegaskan, asteorid tersebut tidak akan sampai bertabrakan dengan Bumi. Namun, besar asteroid ini akan memecahkan rekor asteroid-asteroid sebelumnya, yang pernah terbang dekat dengan Bumi.
"Sejak survei langit rutin dilakukan pada tahun 1990-an, kami belum pernah melihat objek sebesar ini mendekat ke Bumi," kata Don Yeomans, seorang ilmuwan keplanetan Near Earth Object Program NASA, di Jet Propulsion Laboratory, dilansir TheAge, Rabu 30 Januari 2013.
Asteroid tersebut dikenal sebagai 2012 DA14. Objek luar angkasa ini akan meluncur di ketinggian 28.000 kilometer dari permukaan Bumi, bahkan lebih dekat daripada orbit satelit Geosynchronous yang sehari-hari merekam data cuaca dan telekomunikasi.
Mengingat asteroid ini mendekati gurun Mojave, radar Goldstone milik NASA di wilayah tersebut akan melacak jalur astroid, mengumpulkan data, serta putaran juga bentuk asteroid tersebut.
Pada posisi terdekat, 2012 DA14 akan terlihat cukup terang dengan menggunakan teleskop standar, namun kecepatannya yang tinggi saat melintas cukup menyulitkan untuk diikuti.
"Asteroid itu akan melaju cepat di langit, berputar hampir 360 derajat setiap menitnya," kata Dr Yeomans.
Dari pencitraan yang diperoleh, ilmuwan menduga asteroid ini terbuat dari material batu, bukan logam atau es.
Menurut Dr Yeomans, asteroid berukuran 2012 DA14 setidaknya akan melintasi Bumi sekitar 1.200 tahun sekali. "Tapi, kemungkinan objek ini menabrak Bumi sangat kecil," tuturnya.
Sekitar 50.000 tahun yang lalu, asteroid berukuran serupa pernah "menyapa" permukaan Bumi. Lalu, menciptakan kawah meteor selesar 1,6 kilometer di Arizona, AS.
Sampai saat ini, Near Earth Object Program NASA telah melacak sekitar 9.562 asteroid yang pernah mendekati Bumi. Asteroid terbesar yang pernah terlacak oleh ilmuwan, dan sempat masuk ke orbit Bumi, memiliki diameter hingga puluhan kilometer.(umi)
Apakah asteroid ini mengancam kehidupan di Bumi?
Ilmuwan NASA ini menegaskan, asteorid tersebut tidak akan sampai bertabrakan dengan Bumi. Namun, besar asteroid ini akan memecahkan rekor asteroid-asteroid sebelumnya, yang pernah terbang dekat dengan Bumi.
"Sejak survei langit rutin dilakukan pada tahun 1990-an, kami belum pernah melihat objek sebesar ini mendekat ke Bumi," kata Don Yeomans, seorang ilmuwan keplanetan Near Earth Object Program NASA, di Jet Propulsion Laboratory, dilansir TheAge, Rabu 30 Januari 2013.
Asteroid tersebut dikenal sebagai 2012 DA14. Objek luar angkasa ini akan meluncur di ketinggian 28.000 kilometer dari permukaan Bumi, bahkan lebih dekat daripada orbit satelit Geosynchronous yang sehari-hari merekam data cuaca dan telekomunikasi.
Mengingat asteroid ini mendekati gurun Mojave, radar Goldstone milik NASA di wilayah tersebut akan melacak jalur astroid, mengumpulkan data, serta putaran juga bentuk asteroid tersebut.
Pada posisi terdekat, 2012 DA14 akan terlihat cukup terang dengan menggunakan teleskop standar, namun kecepatannya yang tinggi saat melintas cukup menyulitkan untuk diikuti.
"Asteroid itu akan melaju cepat di langit, berputar hampir 360 derajat setiap menitnya," kata Dr Yeomans.
Dari pencitraan yang diperoleh, ilmuwan menduga asteroid ini terbuat dari material batu, bukan logam atau es.
Menurut Dr Yeomans, asteroid berukuran 2012 DA14 setidaknya akan melintasi Bumi sekitar 1.200 tahun sekali. "Tapi, kemungkinan objek ini menabrak Bumi sangat kecil," tuturnya.
Sekitar 50.000 tahun yang lalu, asteroid berukuran serupa pernah "menyapa" permukaan Bumi. Lalu, menciptakan kawah meteor selesar 1,6 kilometer di Arizona, AS.
Sampai saat ini, Near Earth Object Program NASA telah melacak sekitar 9.562 asteroid yang pernah mendekati Bumi. Asteroid terbesar yang pernah terlacak oleh ilmuwan, dan sempat masuk ke orbit Bumi, memiliki diameter hingga puluhan kilometer.(umi)
Langganan:
Postingan (Atom)